12 Januari, 2009

apakah depresi???

Stres dan depresi itu tidak sama, lho! Menurut psikolog Eastwood Atwater dan Karen Grover Duffy dalam bukunya, Psychology for Living, stres adalah respon yang kita munculkan pada keadaan yang tidak nyaman. Masih dalam buku yang sama, depresi adalah kondisi mood yang ditandai dengan perasaan sedih, tertekan dan merasa tidak berdaya. Kondisi ini berulang dan berlangsung lama (berbulan-bulan). Jadi kalo' stres nggak segera diatasi, nantinya bisa bikin depresi. Contoh, kegagalan pada saat ujian, membuat kita merasa sedih berkepanjangan, nggak mau aktif lagi dan ingin bunuh diri.

waspada, yaaa!
Jika seseorang mengalami lima dari sembilan ciri-ciri berikut ini, berarti ia mengalami depresi.
1. Mood-nya dalam keadaan tertekan, sedih berkepanjangan dan adanya perasaan kosong.
2. Minat kita untuk melakukan aktivitas jadi berkurang, padahal biasanya kita aktif.
3. Berat badan jadi bertambah atau turun, sebanyak 5% dari berat badan semula. Ini tergantung pola makan kita saat stres, lebih banyak atau malah tidak mau makan sama sekali.
4. Pola tidur kita berubah. Susah tidur (insomnia) atau kebanyakan tidur.
5. Kondisi tubuh jadi cepat lelah dan merasa tidak berenegi.
6. Kita merasa nggak berguna dan nggak berharga.
7. Sulit berkonsentrasi dan menjadi lamban dalam berpikir.
8. Penurunan pada aktivitas fisik.
9. Muncul keinginan untuk bunuh diri.

mesti gimana?
Cara-cara ini bisa membantu kita saat sedang depresi.

Ubah cara kita memandang suatu masalah. Wuiiih... biasanya nih, saat sedang depresi, kita merasa sebagai orang yang punya masalah paling berat sedunia. Padahal sebenarnya nggak begitu, kok. Tanamkan pada diri bahwa kita sanggup mengatasi masalah itu. Mungkin saat ini, kita memang belum dapat memecahkan masalah, tapi kan semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya.

Kita merasa terlalu terbebani dengan masalah. Padahal masih ada kok, orang yang bisa membantu meringankan beban. Kita bisa curhat dengan sahabat, ortu atau guru BP di sekolah. Sehingga kita mendapat sudut pandang yang berbeda, dan bisa lebih meringankan beban. You are not alone, prendh!

Jangan pernah punya niat negatif. Ini nggak akan menyelesaikan masalah, tapi malah akan menambah masalah baru. Jika kita pernah merasa seperti itu, coba deh, isi hari kita dengan aktivitas beda. Misalnya, kalo' kita nggak bisa olahraga, yuk... olahraga. Ketika berolahraga, tubuh menghasilkan zat-zat tertentu, yang membuat toleransi tubuh saat menghadapi stres, semakin besar.

Kalau selama ini, kita jarang beribadah, mulai deh, kita rajin ibadah dan minta petunjuk sama Tuhan. Dengan begitu, hati kita akan tenang.

Kita bisa membaca buku-buku penyelesaian masalah. Lumayan kan, bisa menambah alternatif cara lain untuk menyelesaiakan masalah.

Cari hiburan untuk diri sendiri, yang bisa membuat bahagia dan tertawa. Jika merasa bahagia, kita akan memandang masalah menjadi lebih mudah. Baca saja, komik-komik lucu, nonton film komedi,nonton film kartun humor, dan lain-lain.

Jika masalah belum juga selesai dan masih terasa terlalu berat, kita bisa konsultasi ke psikolog.

Tidak ada komentar:

 

buMi Qtaaa... © 2008. Design By: SkinCorner