Praktis Belum Tentu Aman

Prend,apakah kamu sering membeli makanan yang dibungkus atau dikemas dalam plastik, styrofoam atau kertas? Hmmm, menggunakan kemasan itu memang praktis tetapi ternyata ada beberapa jenis kemasan makanan yang kurang aman untuk kesehatan tubuh kita, lho!... Ingin tahu???

Kaleng
Kamu gemar menyantap makanan dalam kemasan kaleng? Boleh-boleh saja, asal pilih kemasan kaleng yang tidak berkarat, tidak penyok atau tidak bocor. Makanan itu sebaiknya juga jangan langsung disantap, ya! Makanan itu harus dimasak dulu selama 15 menit agar bakteri E-colinya mati. E-coli adalah bakteri yang senang hidup dimakanan atau minuman yang belum dimasak. Bakteri ini bisa menyebabkan sakit perut.

Kertas
Prend, uda berapa kali kamu membeli makanan yang dibungkus kertas? Kalau sudah sering, waspada, deh, karena keras ternyata juga tidak aman bagi tubuh kita. Kertas koran misalnya, tintanya mengandung timbal (Pb) yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Justru daun pisang dan alumunium foil termasuk pembungkus yang aman.

Plastik
Beberapa jenis plastik, khususnya yang berwarna bening, memang aman untuk pembungkus makanan. Tapi jangan pernah deh, membungkus makanan yang masih panas dengan plastik. Karena plastik mengandung zat stiarin yang merupakan racun bagi tubuh kita. Nah, zat itu bisa berpindah ke tubuh manusia melalui makanan panas tadi. Wah, gawat! Zat itu bisa menimbulkan kanker, lho!... Jadi, jangan asal membungkus makanan! Plastik bisa aman untuk membungkus makanan, asal bukan untuk makanan panas atau untuk dipanaskan.

Styrofoam
Styrofoam yang sering dipakai untuk membungkus makanan instan atau siap saji ternyata juga mengandung zat stiarin, lho!... Jika kotak putih yang seperti gabus itu dipakai untuk membungkus makanan yang masih panas, zat itu akan terurai dan masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang kita santap. Sudah tahu kan akibatnya? Oleh sebab itu, jika ingin memakai styrofoam, dinginkan dulu makanannya, kalau perlu diberi alas daun pisang, jangan plastik.